“My pain may be the reason for somebody's laugh.
But my laugh must never be the reason for somebody's pain.” – Charlie Chaplin
Ketika sedang bernyanyi dipanggung sebuah teater, Seorang
penyanyi wanita yang telah habis masa jaya-nya tiba-tiba kehilangan suaranya.
Kejadian tersebut sontak membuat penonton mengejek sang penyanyi. Namun seorang
anak kecil sekitar umur 5tahun tiba-tiba naik keatas panggung dan bernyanyi
dengan ekspresi dan tingkah yang lucu. Suasana yang tadinya penuh dengan rasa
kekecewaan penonton berubah menjadi tawa bahagia. Anak kecil tersebut adalah
anak dari si penyanyi perempuan. Anak tersebut adalah Charlie Chaplin.
Charlie Spencer Chaplin lahir di East Street, Walworth,
London, Inggris pada 16 April 1889. Mengawali karier sebagai “Artis Panggung”
dalam kelompok komedi slaptik “Fun Factory” dibawah asuhan Fred Karno. Bersama
kelompok Fred Karno, Charlie menjajahkan kaki ke Amerika dengan mengikuti
pertunjukan keliling pada tahun 1910-1912. Pada tahun 1913, Charlie bertemu
Mark Senneth, seorang produser serta sutradara yang terkenal dengan karya-karya
film komedi pada masanya. Mark Senneth terkesan dengan penampilan Charlie dan
mengontraknya untuk bermain dalam film “Making a Living” yang rilis pada tahun
1914. “Making a Living” merupakan
penampilan pertama Charlie Chaplin di layar perak.
Charlie Chaplin dikenal dengan perannya yang ikonik dan
melegenda sebagai “The Tramp”. “The Tramp” digambarkan sebagai sosok pria
gelandangan memakai topi bowler, celana longgar, sepatu kebesaran, selalu memegang
tongkat kayu serta kumis petak yang sangat khas. Gaya Charlie yang khas
membawakan “The Tramp” yang seperti badut dengan mimik muka yang ekspresif serta
gerakan akrobatik yang indah membuat ‘The Tramp” dengan mudah mencuri
perhatian orang banyak. Karakter “The Tramp” pertama kali dikenalkan pada film
kedua Charlie “Kid Auto Races at Vinice (1994). Lebih dari 70 film dari
keseluruhan film Charlie Chaplin yang menggunakan karakter “The Tramp”.
Tidak hanya dikenal sebagai komedian yang kreatif, Charlie
Chaplin juga dikenal sebagai produser, sutradara, penulis naskah hingga mengaransemen
musik. Sebagian besar film Charlie Chaplin disutradarai olehnya sendiri. Kesuksesan
Charlie Chaplin tentu menghasilkan pundi-pundi uang untuk dirinya, dengan
pendapatan $10.000 per minggu, Charlie Chaplin bisa dikatakan aktor dengan
pendapatan tertinggi pada masanya. Dengan kekayaannya, Charlie Chaplin mampu
membangun studionya sendiri di Hollywood
pada tahun 1918 dan pada tahun 1919 mendirikan sebuah distributor film bernama
“United Artists” bersama Mary Pickford, Douglas Fairbanks, dan D.W. Griffith.
“City Light” yang rilis pada tahun 1931 merupakan salah satu
karya masterpiece dari sang komedian legendaris ini. “City Light” merupakan
sebuah pembuktian Charlie Chaplin bahwa film bisu masih mempunyai tempat bagi
penonton film ditengah film bisu mulai ditinggalkan karena dunia telah mengenal
film bersuara. Namun kehebatan Chaplin membuat “City Light” menjadi film
terlaris Chaplin dengan raihan yang luar biasa besar pada zamannya sebesar
$5,019,181.
Kisah The Tramp yang jatuh cinta dengan gadis buta penjual
bunga dalam “The Tramp” tidak hanya mampu menghasilkan banyak uang bagi
Chaplin. Namun, dari segi kualitas film ini menyuguhkan performa akting yang
menawan serta menampilkan sisi romantis dalam diri Charlie Chaplin. Penonton
akan dibuat tertawa dengan tingkah laku The Tramp dan dibuat terenyuh dengan
perilaku romantis karakter dengan kumis petak ini. Tak heran banyak kalangan
menyebut “City Light” adalah film yang mempunyai pengaruh kuat dalam perfilman
dunia serta sering dimasukkan sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa oleh
versi manapun. Dengan ending yang manis di film ini, Kritikus majalah Life,
James Agee pada tahun 1949 menyebutnya sebagai “Potongan akting yang paling
hebat yang pernah direkam seluloid”.
Charlie Chaplin cukup jeli terhadap isu-isu sosial disekitarnya dan menuangkannya sebagai sebuah
karya Film. “Modern Times” yang rilis pada tahun 1936 “Menyentil” manusia yang
mulai tergantung dengan kecanggihan mesin. Keterpurukan Wall Street pada tahun
30an dan banyaknya pengangguran di Amerika karena pengusaha merumahkan beberapa
pekerjanya dan memilih menggunakan tenaga mesin dijadikan bahan inspirasi
Chaplin dalam berkarya. “Modern Times” merupakan film Charlie Chaplin pertama
yang menggunakan dialog yang keluar dari benda mati seperti radio dan pesawat
televisi. Sebuah inovasi terbaru dalam film Bisu. Pada “Modern Times” lah
Charlie Chaplin “mengeluarkan suaranya” dalam film dengan sebuah lagu di akhir
film.
Charlie Chaplin pun mengkritik ranah politik dengan
mengangkatnya dalam sebuah film. Melalui “The Great Dictator” menyindir gaya
diktator dari pemimpin Nazi Adolf Hitler. Charlie Chaplin menampilkan seorang diktator
yang semena-mena namun dibalut dengan komedi. Terlihat Charlie Chaplin berusaha
keras menghidupkan sosok sang diktator dengan mempelajari cara Hitler berbicara
dan gerak-geriknya. Walau dalam pembuatannya Charlie ditentang oleh beberapa
pihak seperti kakaknya sendiri, namun Charlie tetap memproduksi film ini walau
beberapa orang menghujatnya sebagai komunis. “The Great Dictator” merupakan
awal transisi Charlie Chaplin kedalam film bersuara dan meninggalkan karakter
The Tramp.
Walau selalu gagal apabila dinominasikan dalam kategori Best
Actor dan Best Director Oscar, dunia mengakui bahwa Charles Chaplin adalah
sosok berpengaruh dalam perkembangan film didunia. Hingga pada tahun 1972 pada
Academy Awards ke 44, diusianya yang telah menginjak 83tahun, Charlie Chaplin
mendapat penghargaan “Honorary Awards” atas pengaruh tak terhingganya yang
dibuatnya dan menjadikan film sebagai bentuk seni abad ini. Sebuah momen
mengharukan yang manis bagi Charlie Chaplin. Saat Chaplin menerima penghargaan,
Chaplin mendapatkan Standing Ovation selam 5 menit penuh dan menjadikan
Standing Ovation terlama sepanjang dan tentu saja mengharukan sejarah Oscar. Pada
usianya yang ke 86, Charlie Chaplin mendapatkan gelar Knight Commander of the
British Empire (KBE) oleh Ratu Elizabeth II pada Maret 1975.
Charlie Chaplin menutup usia pada 25 Desember 1977 disaat
umurnya 88 tahun di Vevey, Swiss. Selama hidup, Charlie Chaplin telah membuat
81 film dan menjadikan dirinya sebagai salah satu aktor terbesar dan
berpengaruh sepanjang masa. Charlie sempat menulis kisah hidupnya dalam sebuah
buku berjudul “My Autobiography” pada tahun 1964. Kisah hidup Charlie Chaplin
juga dibuat dalam bentuk film berjudul “Chaplin” pada tahun 1992 yang
disutradarai oleh Richard Attenborough dan “Sang Ironman” Robert Downey Jr.
yang memerankan sosok komedian legendaries ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar