Jumat, 27 Februari 2015

Liputan : FILMARES 2014




Di tengah tingginya kesadaran dan semangat untuk menjadikan industri kreatif sebagai salah satu industri unggulan di Indonesia, FILMARES 2014 hadir untuk memperkenalkan “dapur” dibalik film-film yang beredar dipasaran berupa perusahaan, komunitas, atau individu yang berkecimpungng di balik layar industri perfilman baik dalam dan luar negeri, baik baru maupun yang telah lama dikenal oleh para pembuat film di Indonesia.

FILMARES 2014 yang merupakan singkatan dari Indonesian International Filmmaking Resources , berlangsung pada 26-28 November 2014 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. FILMARES 2014 diikuti oleh para peserta yang menjual atau menyewakan peralatan pembuatan film seperti kamera, lensa, jimmy jib, lighting, dan sebagainya ataupun dalam bentuk jasa seperti pembuatan animasi/VFX dan ilustrasi, stuntman hingga make up. Selama di area pameran pengunjung dapat meilhat demonstrasi serta mencoba langsung produk-produk yang ditawarkan pada booth-booth FILMARES 2014.
Pihak pemerintah turut  berpartisipasi dalam rangkaian acara FILMARES 2014. Sinematek Indonesia, yang merupakan pusat informasi dan dokumentasi perfilman nasional yang akan menyuguhkan beberapa koleksi perfilman di Indonesia sejak jaman Hindia Belanda seperti kamera yang digunakan pada masa awal perfilman Indonesia hingga artikel-artikel sejarah pembuatan film nasional yang akan bisa dinikmati di area Museum Mini FILMARES 2014. Selain Sinematek, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia akan memberikan informasi mengenai destinasi lokasi syuting yang menarik di seluruh Indonesia.

Selama tiga hari pameran, pengunjung FILMARES 2014 juga dapat menikmati pelucuran produk baru oleh Panasonic yang akan mengusung teknologi 4K, Penampilan Stunt Man oleh SFC, serta beberapa rangkaian workshop dan talkshow. Penggemar animasi/VFX, tersedia workshop oleh Rini Sugianto, animator Indonesia yang turu menghasilkan film-film box office Hollywood. Terakhrir beliau turut menggarap animasi untuk film Hollywood, Teenage Mutant Ninja Turtles. Bagi Penggemar atau tertarik dengan film 3D Stereoskopik, teknologi film yang dinikmati dengan kacamata 3D, Alexander Lentjes, seorang pakar 3D Stereoskopik dari Inggris akan membagikan ilmunya dalam rangkaian workshop yang dilakukan oleh FILMARES 2014. Ada juga talkshow mengenai Home Entertaiment yang akan diisi oleh Fariz Budiman, Editor in Chief Majalah All Film, dab Ronny P Tjandra, Direktur Ezymata.

Bagi yang tertarik dengan kamera dan pengoperasiannya, terdapat juga workshop mengenai fungsi dan manfaat kamera video kecepatan tinggi oleh Wowo W. Sacawikarta yang merupakan intruktur pertama di Indonesia untuk kamera video kecepatan tinggi. Untuk yang suka membuat film menggunakan kamera DSLR, Benny Kadarhariarto yang merupakan ketua DSLR Cinematography Indonesia turut dihadirkan untuk mengisi workshop Kamera DSLR untuk pembuatan film.

FILMARES 2014 yang rencananya dibuka oleh Prof. Dr. Ahman Sya, Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, turut dihadiri peserta dari beberapa Negara di luar Indonesia seperti Amerika Serikat, Tiongkok,Korea Selatan, dan Filipina disamping peserta dari dalam negeri. Pameran yang baru pertama kali dilaksanakan ini oleh  Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Badan Perfilman Indonesia (BPI), dan AINAKI. Untuk memasuki area pameran tidak dipungut biaya atau gratis namun untuk mengikuti workshop-workshop tertentu akan dikenakan biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar